Senin, 31 Januari 2011

Sejarah Manga dan Jenis – Jenis Manga Jepang


Manga merupakan istilah untuk komik Jepang,beda dengan komik Amerika.Manga biasanya dibaca dari kanan ke kiri.
 Meskipun sekarang semua orang sudah mengenal apa yang dinamakan “MANGA“, bahwa Manga adalah “Komik yang berasal dri Jepang”. Ya itu memang benar, namun darimanakah asal kata “Manga”?.
Manga, yang dilafalkan dengan MAHN-gah atau MANG-ah secara harfiah diterjemahkan sebagai “Gambar Aneh”.
Manga pertama dibuat oleh Suzuki Kankei pada tahun 1771 berjudul Mankaku Zuihitsu.Berikutnya terbit Shinjo no Yukikai Oleh Santo Kyoden(1798)Dan Manga Hyakujo karya Aikawa Minwa(1814).Namun ada juga yang menyebut manga muncul pertama kali abad ke-12.Manga generasi awal ini bertajuk 'choju jinbutsugiga' yang berisi berbagai gambar lucu hewan dan manusia.

Manga yang dibuat banyak seniman ini memenuhi hampir semua persyaratan manga.Sederhana,memiliki cerita di dalamnya dan memiliki gambar artistik.
Pada mulanya komik Jepang sangat dipengaruhi gaya Amerika,ini terlihat dari komik-komik buatan Osamu Tezuka yang sangat bergaya Waltz disney.Ia mengadaptasi karakter wajah komik amerika,seperti mata,mulut,alis dan hidung.Beberapa komiknya yang sudah dikenal dan sudah difilmkan adalah Kimba the white lion,Black Jack dan Astro Boy.
Keahlian Osamu Tezuka membuat manga menjadikan tempat berguru para mangaka.Beberapa diantara muridnya adalah Ishinomori Shotaro,Akatsuka Fujio dan Fujiko Fujio yang terkenal dengan Doraemonnya.Osamu Tezuka merupakan salah satu orang yang paling mempengaruhi perkembangan Manga.
Manga mulai menemukan ciri khasnya setelah perang dunia ke-2.Salah satu pelopornya adalah Fujiko Fujio yang sukses dengan Doraemon.Ciri khas itu meliputi karakter wajah serta penceritaan.Tokoh-tokoh manga kini bermata besar,memiliki raut wajah halus dan pipi bulat,hidung sempit dan bibir tipis.
Latar belakangnya dibuat senatural mungkin.Para mangaka diketahui sangat memperhatikan detail.Konon mereka rela memotret sebuah objek berkali-kali dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan rasa tempat.
Bila sebelumnya lembaran komik hanya terdiri atas 4 kotak gambar,kotak gambar manga bisa lebih dari itu.Para mangaka berusaha membuat gambarnya bergerak,karena itulah mereka kadang-kadang membuat hingga 10 kotak gambar dalam 1 lembar manga untuk mendapatkan kesan pergerakan.Membuat kita seolah sedang menonton film kartun saat membaca manga.
Manga menjadi salah satu buku paling laris di Jepang,majalah-majalah manga beroplah diatas satu juta kopi perminggu.Bahkan komik Doraemon menembus angka 10jt kopi peredisinya,saking cintanya orang Jepang dg Manga,komik Underground saja bisa laku hingga 400 ribu kopi peredisi.
Setelah Perang Dunia kedua, manga telah berkembang menjadi sebuah fenomena internasional dalam dunia industri hiburan. Rumah penerbitan Jepang (termasuk tiga besar rumah penerbitan yaknik Kodansha, Shueisha, dan Shogakukan) telah merilis ratusan lebih judul manga di berbagai belahan dunia.
Katsushika Hokusai, seorang pemahat kayu, dan pelukis yang hidup dari tahun 1760 sampai 1849, menciptakan istilah Hokusai Manga, satu dari banyak terbitannya. Dalam 15 volume serial sketsanya yang diterbitkan pada 1814, dia mencakupkan berbagai topik yang berbau informatif, kedalam komik dari jaman Edo.

Manga kini telah tumbuh dengan pesat dan makmur, namun kenyataannya, manga tidak memperlihatkan pertumbuhannya yang signifikan seperti sekarang ini hingga Perang Dunia II. Di bawah pengaruh dari seorang Mangaka yang luar biasa yaknik Tezuka Osamu (1928-1989), manga mulai dikenal tidak hanya di nasional Jepang saja, tapi juga pengakuan internasional dengan hasil karyanya seperti “Astro Boy, Black Jack, Buddha, dan masih banyak lagi lainnya. Di tengah pasca perang perjuangan ekonomi, manga karya Tezuka Osamu yang diadaptasi dari novel “Treasure Island” karya Robert Louis Stevenson  yang terjual lebih dari 400.000 eksemplar meraih nilai penjualan tertinggi nasional.
Selama tahun 1960 an, generasi yang menikmati manga adalah anak – anak. Kini, orang – orang tak lagi melihat manga adalah sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh anak – anak. Kini, orang dewasa pun dapat menikmati apa yang disebut Manga. Komik Amerika saat ini penggemar utamanya adalah anak muda yang mengidolakan pahlawan super yang menyelesaikan misi mengalahkan kriminalitas, namun komunitas Jepang menciptakan peminat tersendiri dari grup Pria ataupun wanita, dari anak kecil sampai dewasa.
Dari tahun 1980 sampai 2000, manga tidak hanya berkembang di kategori genre dan style nya, tapi juga teknik untuk menyampaikan sesuatu pesan melalui teknik canggih efek manga. Teknik seperti Sceen tones memberikan warna baru dalam dunia sketsa manga. Alur ceritanya pun menjadi lebih kompleks dan lebih luas untuk menggaet minat dari pembaca, seperti Science Fiction (lebih dekat kepada pembaca pria), olahraga, politik, religi, sex, dan romance (lebih akrab dengan mangaka wanita dan pembaca wanita). Kini dengan software grafis yang profesional, seperti Adobe Photoshop dan Ilustrator, mangaka bisa membuat hal yang lebih detil dan segala efek yang keren, dalam waktu yang lebih pendek. Seiring dengan perkembangan persaingan pasar, banyak mangaka baru yang datang dengan ide baru dengan harapan membuat manga mereka besar di Jepang dan Dunia. Pada saat itu juga, mangaka wanita telah meroket. Banyak dari mereka (mangaka wanita) adalah seorang ibu rumah tangga yang melihat kesempatan untuk meluncurkan karir mereka dalam menggambar manga kepada pembaca wanita. Dan manga ini, kini akrab dinamakan dengan Shojo (gadis) manga.
Kini, banyak mangaka yang sukses, seperti halnya Fujiko F Fujio (Doraemon), Matsumoto Leiji (Starblazers), Toriyama Akira (Dragon Ball), Rumiko Takahashi (Ranma ½), Takehiko Inoue (Slam Dunk), dan top tiga besar mangaka yang populer saat ini Masashi Kishimoto (Naruto), Eiichiro Oda (One Piece), dan Tite Kubo (Bleach), telah melangkahkan kaki mengikuti jejak dari Osamu Tezuka berkontribusi dalam memberikan perkembangan dalam dunia industri hiburan.


Semua Manga tidak diciptakan sama, banyak genre yang berbeda yang bisa dinikmati. Setidaknya penerbit manga memiliki tiga jenis majalah manga yang melayani pembaca yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis dari genre manga yang ada.
  • Kodomo Manga : komik untuk anak kecil
  • Shonen Manga : komik untuk remaja laki – laki
  • Shojo Manga : komik untuk gadis remaja
  • Seinen : komik untuk pria dewasa
  • Redisu manga : komik untuk wanita dewasa
  • Shojo-ai Manga : komik Romantis untuk gadis remaja
  • Shojo-air Yuri Manga : komik Romantis untuk lesbi
  • Shonen-ai Manga : komik romantis untuk pria
  • Shonen-yaoki Manga : komik romantis untuk pria homoseksual.
  • Seijin Manga : komik untuk Pria dewasa.
  • Redikomi Manga : komik yang ditulis oleh wanita untuk keterlambatan masa remaja untuk wanita, dengan penggambaran yang lebih realistis, kehidupan sehari – hari, dengan pembahasan yang harfiah, komik wanita/ nyonya.
  • Dojinsi Manga : komik yang ditulis dan diilustrasikan oleh amatir. Biasanya beredar dalam grup manga amatiran.
  • Yonkomo Manga : komik empat panel, yang biasanya diterbitkan di surat kabar.
  • Gekiga Manga : komik yang berfokus pada topik yang lebih serius yang diarahkan untuk peminat dewasa.
  • Ecchi Manga : komik yang berfokus dalam cakupan dengan tema heteroseksual/lesbi (Softcore Pornography) yang dibaca oleh pria.
  • Hentai Manga : komik yang fokus pada hardcore pornography .
Meskipun untuk kalian yang sudah lama menjadi penggemar komik yang bernama Manga, mungkin ada beberapa genre yang belum familiar karena penerbit biasanya cenderung membuat segalanya lebih sederhana dengan memasukannya menjadi bagian dari Shonen Manga dan Shojo Manga. Kecuali, manga genre yonkoma, redisu, dan redikomi, sebagian besar telah tersedia di Amerika.
Manga, diterbitkan dalam majalah mingguan yang setiap judul seri manga nya, hanya memiliki 16 – 19 halaman per judulnya. Alasan kenapa dimuat secara periodik selama mingguan dengan 16 – 19 halaman per judulnya adalah karena untuk memuaskan sebagian banyak pembaca yang sibuk dengan tugas mereka dan tidak memiliki banyak waktu untuk duduk berjam – jam untuk membaca sebuah buku yang tebal dari satu judul. Namun, judul dari manga dari majalah akan dijadikan komik jika memenuhi syarat dalam jumlah tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar